Loading...
Macam-macam kelenjar buntu (endokrin) akan dibahas dengan lengkap pada materi pelajaran biologi sebagai berikut ini. Adapun point-point pokok pembahasan mengenai materi jenis-jenis kelenjar buntu (endokrin) pada tubuh manusia yang akan dijelaskan yakni antara lain :
1. Kelenjar hipofisis.
2. Kelenjar gondok.
3. Kelenjar anak gondok.
4. Kelenjar langerhans.
5. Kelenjar anak ginjal.
6. Kelenjar kelamin.
Kelenjar hormon atau yang disebut juga dengan kelenjar buntu (endokrin) terdiri dari berbagai macam kelenjar yang diantaranya adalah seperti kelenjar hipofisis, gondok, langerhans, anak ginjal dan kelenjar kelamin. Adapun penjelasan mengenai letak posisi kelenjar dan hormon yang dihasilkan akan dijelaskan secara lengkap sebagai berikut dibawah ini.
Macam-Macam Kelenjar Buntu (Endokrin) |
1. Pengertian kelenjar hipofisis
Kelenjar hipofisis adalah kelenjar buntu terbesar yang terletak dibawah otak besar, dimana kelenjar ini terdiri dari 3 bagian yaitu pada bagian depan, bagian tengah dan pada bagian belakang. Adapun hormon yang akan dihasilkan oleh masing-masing bagian kelenjar tersebut adalah antara lain sebagai berikut :
a. Kelenjar hipofisis bagian depan
Kelenjar pada bagian ini disebut juga dengan master of gland, dimana menghasilkan hormon yang menyatu atau dengan kata lain dapat mengendalikan beberapa kelenjar buntu (endokrin) yang lain. Adapun hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis pada bagian depan ini adalah antara lain.
- Hormon pertumbuhan badan (jika produksi hormon berlebihan bisa menyebabkan gigantisme).
- Hormon yang merangsang produksi air susu.
- Hormon yang merangsang tiroid.
- Hormon yang merangsang evolusi.
- Hormon yang mempengaruhi pembentukan 5p3rm4.
- Hormon yang mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal (paratiroid).
Baca juga : Sistem Hormon Pada Manusia
b. Kelenjar hipofisis bagian tengah
Kelenjar hipofisis bagian tengah adalah suatu penghasil hormon dimana fungsinya merangsang sel-sel yang didalamnya terkandung zat warna atau pigmen.
c. Kelenjar hipofisis bagian belakang
Kelenjar hipofisis bagian belakang adalah suatu kelenjar hipofisis yang akan menghasilkan beberapa hormon yang diantaranya adalah sebagai berikut dibawah ini.
- Hormon yang menyempitkan pembuluh nadi sehingga menaikkan tekanan darah.
- Hormon yang menghambat pembuluh urin.
- Hormon yang merangsang kontraksi otot rahim ibu pada saat akan melahirkan.
2. Pengertian kelenjar gondok (Tiroid)
Kelenjar gondok atau tiroid adalah kelenjar yang letaknya berada didalam leher dekat dengan jakun yang dapat menghasilkan hormon tiroksin. Adapun fungsi hormon tiroksin adalah dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembang-biakan mental serta mengatur proses metabolisme didalam tubuh manusia.
Baca juga : Definisi Metabolisme Dan Proses Metabolisme
Berdasarkan fungsi hormon tiroksin tersebut maka apabila hormon ini kurang pada anak, hal tersebut akan mempengaruhi serta mengakibatkan perkembangan mental dan pertumbuhan badan anak akan terhambat, sehingga akibatnya tubuh anak menjadi kerdil (kretinisme).
Bagaimana jika hormon tiroksin kelebihan setelah dewasa ?
Maka hal tersebut akan mempengaruhi serta mengakibatkan basedow. Basedow adalah suatu gejala denyut jantung yang cepat, gugup, emosional serta terbuka lebarnya kelopak mata. Adapun kekurangan iodium bisa mengganggu fungsi kelenjar gondok (tiroid).
3. Pengertian kelenjar anak gondok (Paratiroid)
Kelenjar anak gondok atau paratiroid adalah kelenjar yang letaknya berada diatas tiroid yang dapat menghasilkan hormon parthomron. Adapun fungsi hormon parthomron adalah mengatur kadar kalsium atau zat kapur (Ca) dalam darah.
Apabila kekurangan hormon parthomron, maka hal tersebut akan mempengaruhi dan mengakibatkan kejang otot. Dan apabila terjadinya kekurangan zat kapur (Ca) didalam darah, maka hal tersebut akan mempengaruhi dan mengakibatkan zat kapur (Ca) didalam tulang akan diambil, sehingga mengakibatkan kerapukan pada tulang.
4. Pengertian kelenjar langerhans
Kelenjar langerhans atau yang sering disebut juga dengan kelenjar insulin adalah kelenjar yang letaknya berada didalam pankreas yang dapat menghasilkan hormon insulin. Adapun fungsi hormon insulin adalah mengubah gula darah (glukosa) menjadi gula otot (glikogen), kemudian disimpan dalam otot atau hati.
Jika seseorang mengalami peningkatan kadar gula darah maka, hormon insulin banyak diproduksi untuk mengubah gula darah (glukosa) menjadi gula otot (glikogen). Akan tetapi apabila produksi insulin seseorang berkurang maka, gula darah (glukosa) tinggi harus dikeluarkan melalui ginjal bersama urine.
Seseorang yang urinenya banyak mengandung gula biasanya disebut juga dengan penderita kencing manis atau diabetes mellitus (DM).
5. Kelenjar anak ginjal (Suprarenalis)
Kelenjar anak ginjal atau suprarenalis adalah kelenjar yang letaknya berada diatas ginjal, oleh karenanya disebut juga dengan kelenjar suprenalis. Kelenjar anak ginjal terdiri dari dua bagian yakni antara lain bagian kulit (korteks) dan medula, berikut penjelasannya.
a. Kulit (korteks)
Kulit atau korteks menghasilkan hormon kortison. Apabila seseorang mengalami kekurangan hormon kortison maka, seseorang tersebut akan mengalami gejala penyakit adison. Penyakit adison adalah suatu penyakit dengan gejala kulit menjadi merah dan bisa mengakibatkan kematian.
b. Medula
Medula menghasilkan adrenalin yang fungsinya berlawanan dengan insulin, dimana memiliki fungsi antara lain sebagai berikut :
- Menyempitkan pembuluh nadi yang mengakibatkan dapat menaikkan tekanan darah.
- Mengubah gula otot (glikogen) menjadi gula darah (glukosa).
6. Kelenjar kelamin (Gonade)
Kelenjar kelamin atau gonade seseorang akan bereproduksi sesudah mencapai usia remaja yakni antara usia 12 hingga 15 tahun, dimana kelenjar ini memperoduksi hormon kelamin serta sel kelamin (sel 5p3rm4). Adapun kelenjar kelamin dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu akan dijelaskan dan diuraikan sebagai berikut :
a. Kelenjar kelamin pria (testis)
Hormon yang akan dihasilkan dari kelenjar kelamin pria (testis) adalah testosteron. Hormon ini akan memengaruhi munculnya tanda-tanda sekunder terhadap pria yakni antara lain seperti suara berubah besar, dada bidang, tumbuh kumis, jambang dan jenggot.
b. Kelenjar kelamin wanita (ovarium)
Hormon yang akan dihasilkan dari indung telur (ovarium) yakni sel telur (ovum) dan hormon estrogen. Ovarium wanita akan aktif setelah mencapai usia yakni antara usia 12 hingga 15 tahun. Aktivitas ovarium dipengaruhi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis.
Adapun fungsi hormon estrogen adalah memiliki pengaruh terhadap munculnya tanda-tanda sekunder terhadap wanita yakni antara lain seperti suara yang khas, kulit menjadi halus, buah dada membesar dan pembesaran pada pinggul.
Demikian pembahasan mengenai macam-macam kelenjar buntu (endokrin), semoga bermanfaat serta bisa menjadi referensi tugas sekolah, menambah wawasan dan pengetahuan didalam mempelajari macam dan jenis kelenjar buntu (endokrin), definisi kelenjar hipofisis, definisi kelenjar gondok, definisi kelenjar anak gondok, definisi kelenjar langerhans, definisi kelenjar anak ginjal dan kelenjar kelamin pada tubuh manusia.
Loading...
Loading...