Loading...
Bentuk partisipasi masyarakat penerima program pembangunan menurut para ahli dan pakar akan dibahas dengan lengkap pada materi pelajaran sosiologi sebagai berikut ini. Adapun point-point pokok pembahasan yang akan dijelaskan pada materi pendidikan sosiologi dibawah ini yakni apa saja bentuk-bentuk partisipasi masyarakat penerima program dalam proses pembangunan fisik maupun non fisik lengkap dengan daftar pustakanya.
Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat penerima program
Dibawah ini akan diuraikan beberapa bentuk partisipasi masyarakat penerima program pembangunan menurut para ahli dan pakar lengkap dengan daftar pustakanya yang dapat dijelaskan satu persatu antara lain sebagai berikut.
Baca juga : Bentuk Partisipasi Menurut Ahli
Conyers (dalam Supriatna, 2000:64)
Didalam bukunya beliau menjelaskan bahwa terdapat dua bentuk partisipasi masyarakat penerima program pembangunan yang perlu untuk dilibatkan yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Identifikasi masalah pembangunan
Suatu cara bagaimana melihat, menduga, memperkirakan, menguraikan dan menjelaskan apa yang menjadi masalah dalam pembangunan dengan maksud dan tujuan dari identifikasi tersebut adalah untuk mempercepat upaya pembangunan dinegara-negara berkembang.
2. Perencanaan pembangunan
Yang tidak kalah penting setelah pengambilan keputusan adalah bagaimana perencanaan program pembangunan yang bertujuan untuk mengatasi kemiskinan, karena semakin terpusat perencanaan pembangunan dilakukan, maka peranan kelompok swadaya masyarakat akan semakin rendah.
Dan begitu juga sebaliknya, apabila kelompok swadaya masyarakat diberi wewenang untuk terlibat dalam proses perencanaan, maka tujuan pembangunan akan mudah dicapai dan yang penting yakni tujuan pembangunan kualitas manusia dapat dilakukan melalui proses belajar.
Perencanaan pembangunan yang berkiblat dan melibatkan kelompok sasaran pada akhirnya akan dapat diciptakan proyek-proyek pembangunan yang sesuai dengan sumber, kondisi, kebutuhan serta potensi kelompok sasaran tersebut.
Cohen dan Uphoff (dalam Supriatna, 2000:61-63)
Didalam bukunya beliau menjelaskan bahwa bentuk partisipasi yang dapat dilakukan oleh masyarakat penerima program dalam pembangunan adalah antara lain dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Partisipasi dalam pengambilan keputusan
Setiap penyelenggaraan terutama dalam kehidupan bersama masyarakat pasti melewati tahap penentuan kebijaksanaan, dalam rumusan yang lain menyangkut pembuatan keputusan politik. Partisipasi masyarakat didalam tahap ini sangat besar sekali, terutama karena putusan politik yang diambil menyangkut nasib mereka secara keseluruhan.
Semakin besar kemampuan untuk menentukan nasib sendiri, maka semakin besar partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Pengambilan keputusan program pembangunan harus dilaksanakan dengan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan sangat penting.
Menurut Korten (dalam Supriatna, 2000:61) didalam bukunya menyatakan bahwa walaupun dalam tahap pertama usaha pembangunan dengan titik berat pada pengerahan dana dan daya, orang kebanyakan bersedia menerima pengambilan keputusan yang terpusat pada satu titik. Ia menghendaki diikut sertakan dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi peri-kehidupannya dan peri-kehidupan anggota keluarga setempat.
2. Partisipasi dalam pelaksanaan
Ini merupakan lanjutan dari tahap diatas, dalam hal ini Uphoff menegaskan bahwa partisipasi dalam pembangunan dapat dilakukan melalui keikut-sertaan masyarakat dalam memberikan kontribusi guna menunjang pelaksanaan pembangunan yang berwujud seperti :
a. Tenaga.
b. Uang.
c. Barang.
d. Material.
e. Informasi yang berguna bagi pelaksanaan pembangunan.
3. Partisipasi dalam memanfaatkan hasil
Setiap usaha bersama manusia dalam pembangunan, misalnya bagaimanapun ditunjukkan untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama anggota masyarakatnya. Oleh karena itu, anggota masyarakat berhak untuk berpartisipasi dalam menikmati setiap usaha bersama yang ada.
Partisipasi dalam menikmati hasil dapat dilihat dari tiga segi yaitu dari aspek antara lain seperti berikut :
a. Manfaat materialnya (material benefits).
b. Manfaat sosialnya (social benefits).
c. Manfaat pribadi (personal benefits).
4. Partisipasi dalam evaluasi
Umum diketahui bahwa setiap penyelenggaraan apapun dalam kehidupan bersama, hanya dapat dilihat berhasil apabila bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Untuk mengetahui hal ini, telah sepantasnya masyarakat diberi kesempatan untuk menilai hasil yang telah dicapai.
Begitu juga dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, masyarakat dapat dijadikan sebagai hakim yang adil dan jujur dalam menilai hasil yang ada. Oleh karena itu partisipasi masyarakat sangat berpengaruh pada jalannya proses pembangunan baik fisik maupun non fisik.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa saja arti partisipasi menurut para ahli, arti masyarakat menurut para pakar dan apa saja pengertian partisipasi masyarakat menurut para ahli dan pakar, dapat kalian temukan pada halaman sebagai berikut dibawah ini.
Baca ini :
Demikian pembahasan mengenai bentuk partisipasi masyarakat penerima program pembangunan menurut para ahli dan pakar, semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi informasi didalam mengetahui apa saja bentuk-bentuk partisipasi masyarakat penerima program pembangunan dalam proses pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik.
Daftar pustaka
Supriatna, Tjahya. S.U. 2000. Strategi Pembangunan dan Kemiskinan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Loading...
Loading...