Loading...
Pengertian perikanan dan #2 jenis perikanan di indonesia akan dibahas lengkap pada materi pelajaran Geografi sebagai berikut ini. Adapun point-point pokok pembahasan tentang dua macam atau jenis perikanan didalam persebaran sumber daya alam di Indonesia yang masuk kedalam kategori sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources) yang akan di bahas didalam materi pendidikan geografi adalah antara lain :
1. Macam-macam perairan.
2. Pengertian perikanan laut.
3. Jenis-jenis hasil perikanan laut.
4. Hambatan perikanan laut.
5. Pengertian perikanan darat.
6. Jenis-jenis budidaya perikanan darat.
7. Jenis budidaya kolam air tawar.
Wilayah Indonesia sebagian besar berupa perairan yang menyimpan berbagai macam sumber daya alam. Perairan mencakup wilayah air tawar (perairan darat), air asin (perairan laut) dan payau (campuran air tawar dan laut).
Baca juga : Pengertian Dan Penggolongan SDA (Sumber Daya Alam)
Macam-macam perairan
Perairan air tawar atau disebut juga dengan perairan darat adalah jenis perairan yang meliputi tubuh atau badan air yang terdapat diwilayah daratan, yang diantaranya seperti danau, sungai, waduk, mata air dan rawa. Perairan laut meliputi bentuk-bentuk perairan yang diantaranya seperti samudra, selat, paparan, benua dan teluk. Adapun badan perairan dengan sifat air payau, yang diantaranya seperti Estuaria dan rawa yang terdapat pada wilayah pesisir pantai (Back Swamp).
Sumber daya yang terkandung dalam wilayah perairan Indonesia sangat melimpah. Wilayah perairan laut mengandung bermacam-macam sumber daya, yang diantaranya seperti ikan, rumput laut, ganggang dan terumbu karang. Laut juga menyediakan bahan tambang, seperti minyak bumi, dan gas alam.
Adapun jenis sumber daya lainnya, seperti sumber daya dari gelombang yang dapat berguna sebagian pembangkit tenaga listrik, angin yang dapat menggerakkan perahu-perahu nelayan dan keindahan alam laut yang mendatangkan devisa bagi negara yang tergolong kedalam pesona wisata alam.
Pengertian perikanan laut
Perikanan laut adalah usaha penangkapan ikan laut. Perikanan laut yang diusahakan nelayan dengan sistem tradisional adalah dengan menggunakan peralatan tradisional seperti jaring dan perahu yang disebut dengan perikanan rakyat. Sedangkan perikanan dengan peralatan modern yang dapat menjangkau hingga tengah laut disebut sebagai perikanan industri.Jenis-jenis hasil perikanan laut
Hasil utama perikanan laut berupa jenis-jenis ikan, yang diantaranya seperti ikan bawal hitam, ikan bawal putih, ikan belanak, belida, cakalang, lemuru, teri, ikan hias, cucut, gulamah, gurita, kakap merah, selar, tongkol, kembung, kerapu, layang, layur, sotong dan tuna. Adapula hasil perikanan laut lainnya antara lain sebagai berikut :
1. Kepiting, penyu, rajungan, remis (kerang), kerang mutiara, teripang dan berbagai jenis udang.
2. Kerang mutiara banyak terdapat diperairan Maluku, terutama Kepulauan Aru.
3. Teripang terdapat di Laut Maluku dan Penyu banyak terdapat di Pantai Kalimantan Timur, Jawa Timur dan Maluku.
4. Rumput laut adalah bahan pembuat agar-agar yang ditemukan diperairan Kepulauan seribu, Pelabuhan Ratu, Pantai Baron (Yogyakarta, Lombok (sekotong, lembar, lebuhan Haji) dan Sumbawa (Tanjung Gontor, Labuhan Lalar, Sumbawa Besar, Teluk Seleh dan Dompu).
Potensi ikan terdapat pada wilayah perairan laut, yang mana merupakan tempat pertemuan antara arus hangat dan arus dingin yang disebut dengan daerah upwelling. Selain sumber daya ikan, pada kawasan perairan laut terdapat potensi yang cukup besar, yaitu kawasan pesisir. Kawasan ini meliputi daratan perairan.
Wilayah daratan berupa lahan kering dan yang terendam air laut pada waktu pasang dan dipengaruhi oleh gelombang. Wilayah ini sering ditandai adanya intrusi air laut. Wilayah perairan yang termasuk ke dalam wilayah pesisir adalah sejauh 4 hingga 12 mil dari garis pantai dan masih dipengaruhi proses-proses yang terjadi dari daratan, seperti pengendapan hasil erosi dari darat, pembuangan air limbah dan aliran air sungai.
Kawasan pesisir dapat dimanfaatkan sebagai kawasan budidaya, yang diantaranya seperti pertambakan, sistem keramba jaring apung, atau keramba sistem jaring tancap. Penggalakan budidaya wilayah pesisir menjadi solusi atas produksi perikanan tangkap (lautan lepas) yang cenderung terus menurun akibat over fishing.
Pemilihan lokasi wilayah pesisir sebagai daerah budidaya agar berproduksi optimal dengan ketentuan-ketentuan antara lain sebagai berikut :
1. Perairan tenang terlindung dari arus dan gelombang yang cukup kuat, karena arus dan gelombang tersebut dapat merusak konstruksi jaring apung.
2. Kedalaman perairan 5-15 meter. Kedalaman perairan kurang dari 5 meter, akan menimbulkan masalah lingkungan (kualitas air dari sisa makanan dan kotoran ikan). Kedalaman lebih dari 15 meter akan membutuhkan tali jangkar yang panjang.
3. Dasar perairan sebaiknya sesuai dengan habitat asli ikan yang akan dibudidayakan.
4. Bebas dari bahan pencemaran, sehingga lokasi budidaya harus jauh dari kawasan industri maupun pemukiman yang padat.
5. Mudah dicapai dari darat dan dari tempat pemasok sarana produksi budidaya.
6. Lokasi budidaya aman dari tindak pencurian dan penjarahan.
7. Memenuhi syarat kualitas air dari segi fisik dan kimia, yaitu antara lain seperti berikut :
a. Kecepatan arus 15-33 cm/detik.
b. Kecerahan > 1 m dan untuk kerapu > 2 m.
c. Salinitas 30-33 ppt.
d. Suhu 27oC-29oC.
e. pH > 7.
f. O2 terlarut 5 ppm.
Hambatan perikanan laut
Beberapa masalah yang dihadapi dalam kegiatan perikanan laut adalah antara lain sebagai berikut :
1. Alat tradisional.
2. Pencemaran laut dan perusakan laut akibat aktivitas industri, minyak dan lain-lain yang mematikan populasi ikan laut.
3. Musim ikan kurang menjamin kontinuitas suplay ikan untuk konsumen rakyat maupun industri pengawetan ikan.
4. Tingginya keanekaragaman jenis ikan, tetapi populasi setiap jenis relatif kecil. Keadaan ini menyulitkan pengembangan industri pengkalengan ikan.
Pengertian perikanan darat
Perikanan darat adalah jenis perikanan yang meliputi jenis perikanan umum dan budidaya. Pengertian perikanan umum adalah cara penangkapan atau pengambilan sumber daya perikanan secara langsung dari waduk, sungai, danau dan rawa. Penangkapan model ini terdapat pada wilayah yang mempunyai sungai besar, seperti Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.
Mencakup pula bentuk perairan, seperti danau, waduk dan rawa yang terdapat di daerah Sumatra, Sulawesi dan Jawa, seperti Waduk Jatiluhur (Jawa Barat), Waduk Karangkates (Jawa Timur), dan Waduk Riam Kanan (Kalimantan Selatan).
Jenis-jenis budidaya perikanan darat
Budidaya perikanan darat terdiri dari jenis budidaya kolam air payau, budidaya kolam air tawar, budidaya karamba dan budidaya kolam sawah (sistem mina padi). Perikanan air payau (tambak) mengusahakan jenis-jenis budidaya, seperti ikan bandeng, belanak, kakap, mujair, sidat, tawes, kepiting, ranjungan dan udang. Jenis udang utama sebagai komoditas budidaya diantaranya adalah seperti udang windu, udang putih, jrebung, udang dogol/api-api, udang rebon (udang kecil-kecil).
Jenis budidaya kolam air tawar
Perikanan tambak terdapat di sepanjang Pantai Utara Jawa, Pantai Utara Madura, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nangro Aceh Darussalam, Lampung dan Nusa Tenggara Barat. Jenis-jenis ikan yang dibudidayakan pada kolam air tawar adalah seperti ikan gurami, mas, lele, mujair, nila, nilam, sepat, siam, tambakan dan tawes.
Demikian pembahasan mengenai pengertian perikanan dan #2 jenis perikanan di indonesia.
Loading...
Loading...